Metaverse Dalam Sudut Pandang Nilai dan Filsafat Sosiologi menjadi pembicaraan yang hangat dibincangkan akhir-akhir ini. Penjelasan singkat mengenai metaverse adalah sebuah ruang digital dimana seseorang dapat melakukan berbagai macam hal layaknya di dunia nyata seperti belajar, bermain, bertemu teman, menonton konser dan melakukan perjalanan online. Semua hal yang dapat dilakukan di dunia nyata mampu dilakukan secara virtual melalui metaverse. Dengan berbekal sebuah headset dan kacamata VR seseorang akan mampu melakukan segala hal layaknya kehidupan 3D di dunia virtual sebuah ruang khusus yang akan digunakan untuk melakukan berbagai macam hal.
Metaverse memberikan banyak keunggulan salah satunya adalah mengenai peristiwa wabah penyakit covid-19. Akibat dari wabah yang menyebar secara masif dan tidak terkendali ini, hampir semua orang takut untuk keluar rumah demi bekerja, belajar maupun liburan. Oleh karena itu, Facebook meluncurkan produk terbaru yang akan membawa dunia internet menuju babak berikutnya yaitu metaverse. Orang-orang yang melakukan pekerjaan secara daring melalui rumah mereka (work from home) akan terbantu dengan adanya teknologi digital untuk melakukan chat, meeting, pekerjaan dan belajar. Tetapi, hal ini hanya dalam bentuk 2D atau bahkan secara langsung melalui layar komputer. Facebook ingin membuat semuanya terlihat nyata seolah kita bertemu secara langsung dalam konsep tiga dimensi yang asli.
Dalam pandangan ilmu pengetahuan ini adalah sesuatu yang sangat maju dan terbarukan sehingga pengetahuan akan lebih berkembang dan semakin bervariasi. Ilmu pengetahuan banyak digunakan dan dikembangkan untuk memperoleh proyek metaverse yang berhasil untuk diproyeksikan menjadi alat secara masif oleh masyarakat luas. Banyak perusahaan rela untuk mengucurkan dana jutaan dolar hanya untuk mengembangkan proyek metaverse dengan segala ilmu pengetahuan yang mereka miliki dan bahkan rela membayar lebih untuk mendapatkan pengetahuan metaverse tersebut. Ilmu pengetahuan akan banyak membantu dan pada akhirnya akan menjadi bahan utama dalam pengerjaan proyek skala global ini.
Metaverse Sebuah Kemajuan Atau Permasalahan?
Facebook contohnya menjadi salah satu perusahaan yang pertama kali memperkenalkan metaverse kepada dunia untuk membuat sebuah ruang virtual dimana orang-orang dapat melakukan hal-hal layaknya di dunia nyata dalam sebuah ruang virtual tiga dimensi yang hampir mirip seperti dunia nyata. Facebook menggunakan banyak pekerja dengan berbagai macam level pengetahuan dan menggunakan semua sumber daya tersebut untuk membuat ruang virtual metaverse hadir di dunia ini. Itulah yang terjadi sehingga pengaruh dari ilmu pengetahuan dalam proyek metaverse ini tidak dapat dihindarkan sehingga selalu berhubungan.
Mari kita kembali ke pembahasan mengenai filsafat dalam materi problem nilai dalam ilmu pengetahuan. Hubungan dan keterkaitan antara fenomena metaverse dan problem nilai dalam ilmu pengetahuan sangat dekat bahkan saling terhubung satu sama lain. Metaverse menyajikan kepada seseorang akan sebuah teknologi termajukan dan sangat berkembang dibandingkan dengan teknologi sebelumnya yang artinya bahwa semua ini menggunakan kualitas sumber ilmu pengetahuan yang lebih baru dan lebih maju untuk memproduksi sebuah teknologi metaverse. Arti dari semua ini bahwa konsep metaverse akan sejalan keterkaitannya yaitu problem nilai dalam ilmu pengetahuan. Kita sudah mengetahui bahwa metaverse adalah bagian dari produk ilmu pengetahuan dan sekarang adalah pembahasan untuk mengetahui keterkaitannya dengan problem nilai dalam ilmu pengetahuan.
Problem nilai dalam ilmu pengetahuan berupa bagian pembahasan mengenai problem dalam hal ini adalah masalah nilai dalam sebuah ilmu pengetahuan akan menjadi sebuah kekurangan atau bahkan kelebihan yang akan ditawarkan oleh sebuah ilmu pengetahuan sehingga nantinya terwujud suatu masalah nilai yang menjadi akibat dari terciptanya kemajuan oleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan akan menjadi salah satu dari sekian hal yang akan menciptakan suatu masalah terhadap sebuah nilai dalam hal ini adalah nilai sosial, nilai moral dan nilai kemanusiaan. Ketiga nilai ini adalah nilai yang absolut ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bersosial di dunia. Ketika sebuah kemajuan ada pasti akan menimbulkan perubahan yang sangat besar dalam masyarakat dan yang paling terdampak adalah ketiga nilai ini dalam pandangan penulis.
Metaverse adalah sebuah proyek teknologi yang maju dan berkembang hingga saat ini mampu mewujudkan suatu ruang virtual tempat orang-orang mulai untuk menciptakan kehidupan nyata dalam bentuk tiga dimensi disebuah produk internet tingkat lanjut. Dari penjelasan ini sudah jelas bahwa hal ini menimbulkan pertanyaan sekaligus kritik mendalam sebab setiap orang akan berusaha untuk hadir dalam ruang virtual bahkan untuk berkumpul dengan berbincang dengan orang lain secara virtual. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada kehidupan sosial dalam kehidupan nyata dan mulai meninggalkan kehidupan nyata. Kehidupan sosial, kehidupan bermasyarakat, dan bahkan kehidupan keluarga sebagai manusia bisa menghilang dengan adanya teknologi metaverse yang akan membuat orang adiktif sehingga berusaha menghilang dari dunia nyata hanya untuk mengakses dunia virtualnya.
Ini bentuk suatu problem nilai dalam ilmu pengetahuan bahwa metaverse yang adalah produk dari kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan memiliki sisi problem masalah dalam nilai yang akan berdampak luas bagi kehidupan nyata seseorang. Nilai yang dimaksud adalah nilai sosial, bermasyarakat, kemanusiaan, solidaritas dan lainnya. Nilai-nilai ini tentu saja tidak dapat diraih dalam sebuah dunia virtual metaverse yang hanya menyediakan hal-hal terbatas mengenai dunia nyata. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini akan menjadi salah satu bumerang bagi orang yang menggunakannya karena akan terisolasi dalam dunia sosial bermasyarakat dan hal-hal lainnya diluar dunia metaverse ini.
Pengaruh masalah terhadap nilai baik secara langsung maupun tidak langsung pasti ada dalam penggunaan metaverse ini sehingga dampak positif dan negatif akan didapatkan seseorang yang menggunakan metaverse dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ada kemungkinan bahwa seseorang akan terus menggunakan metaverse sepanjang hari hanya untuk mengakses dunia virtual seolah berada di dunia nyata. Hal inilah yang akan menyebabkan masalah problem nilai itu muncul karena ilmu pengetahuan yang semakin maju dan berkembang. Problem nilai dalam ilmu pengetahuan dalam hal ini metaverse akan menjadi sangat rumit dan akan membuat seseorang kehilangan kehidupan sosialnya dan beralih ke teknologi ini.
Baca Juga: Filsafat Dasar Mengenai Ilmu dan Agama Dalam Sosiologi
Kehilangan dan kemunduran nilai akan berlangsung bagi seseorang yang menggunakan produk ilmu pengetahuan metaverse ini karena memang dari segi penggunaan akan menurunkan interaksi sosial dalam kehidupan nyatanya. Tentu ini akan menjadi problem nilai yang sangat amat besar dalam ilmu pengetahuan karena metaverse sendiri menjunjung tinggi sebuah kemajuan dan perkembangan dalam segi pengoprasian ilmu tersebut sehingga akan mungkin berdampak pada kehidupan nyata seseorang terkhusus nilai sosial dan nilai-nilai lainnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagai produk ilmu pengatahuan akan memiliki dampak yang sangat besar dalam menciptakan problem nilai dalam ilmu pengetahuan seperti nilai sosial, nilai kemanusiaan, nilai empati, nilai solidaritas sosial dan lainnya. Semua hal yang ada dalam penggunaan metaverse ini berkemungkinan tinggi akan berdampak pada problem nilai yang telah disebutkan diatas sehingga sangat relevan dan berkaitan. Metaverse memanglah sebuah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan bahkan akan menggantikan dunia nyata seseorang, namun dengan kehidupan sosial dan nilai berharga sebagai manusia akan menjadikan seseorang lebih berharga dan bermartabat.